perbedaan old public administration dan new public management

Perbedaan Berarti Old Public Administration dan New Public Management di Indonesia
Siapa yang bilang administrasi publik itu membosankan? Dalam dunia administrasi publik di Indonesia, terdapat dua pendekatan yang berbeda namun tak kalah menarik untuk dibahas, yaitu old public administration (OPA) dan new public management (NPM). Berbeda dari kadungannya, pendekatan-pendekatan ini bisa lho bikin kamu terpecut kegirangan atau bahkan bikin wajahmu kelimpungan. Nah, mari kita bahas perbedaannya dengan kocak dan santai!

OPA dan NPM adalah dua pendekatan yang memengaruhi bagaimana pemerintah melakukan tugas-tugasnya. OPA atau administrasi publik lama, seringkali dianggap tua dan tidak efisien. Kalau kamu pikir OPA itu kaya nenek moyang kita yang suka buang waktu dan pake tata kelola yang traditional, ya sebenarnya kamu tidak sepenuhnya salah. OPA lebih fokus pada birokrasi dan pengambilan keputusan yang berjenjang, membuat sistemnya terkesan kaku dan lamban.

Sementara itu, NPM atau manajemen publik baru, datang dengan semangat yang lebih modern dan segar. NPM ini kayak anak muda yang ambisius dan tech-savvy, siap membawa perubahan yang cepat. Salah satu ciri khas NPM adalah pendekatan ekonomi dan bisnis dalam menjalankan pemerintahan. Maksudnya adalah, pemerintah akan dikelola layaknya perusahaan dengan fokus pada efisiensi dan hasil yang maksimal.

Namun, jangan lupa bahwa perbedaan ini adalah borok yang penuh dengan kelebihannya masing-masing. OPA mungkin terkesan kuno, tapi pendekatannya yang terstruktur dan stabil bisa menjaga keamanan di dalam sistem pemerintahan. Sedangkan, NPM yang modern dan inovatif punya potensi untuk merombak status quo dan menghasilkan efisiensi yang luar biasa. Jadi, meskipun berbeda, keduanya tetap menjadi bagian penting dari komposisi administrasi publik di Indonesia yang kita cintai.

Nah, sudah semakin paham bukan apa perbedaan antara OPA dan NPM? Jadi, apakah kamu lebih suka dengan pendekatan tradisional OPA yang dengan leluhur yang melekat di dalamnya atau mengikuti arus modern NPM yang keren dan ambisius? Tidak perlu terlalu serious, kamu bisa memutuskan seperti memilih drama Korea terbaik 2021, yang penting rasanya cocok dan sesuai dengan kebutuhan kita sebagai masyarakat Indonesia yang sedang bertransformasi.

Perbedaan Old Public Administration (OPA) dan New Public Management (NPM)

Pendahuluan

Old Public Administration (OPA) dan New Public Management (NPM) adalah dua konsep penting dalam studi administrasi publik di Indonesia. Meskipun keduanya berfokus pada pengelolaan sektor publik, terdapat perbedaan yang signifikan dalam pendekatan, prinsip, dan tujuan yang mereka anut. Dalam artikel ini, kita akan melihat perbedaan antara OPA dan NPM secara lebih detail.

Pendekatan

OPA umumnya menganut pendekatan top-down di mana proses pengambilan keputusan dilakukan secara hierarkis. Pendekatan ini memberikan otoritas yang kuat kepada pejabat pemerintah untuk merencanakan dan mengeluarkan kebijakan publik secara langsung. Namun, NPM menganjurkan pendekatan yang lebih terdesentralisasi. Dalam NPM, keputusan diambil lebih banyak di tingkat lokal yang lebih dekat dengan masyarakat. Tujuannya adalah untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan yang memengaruhi mereka.

Prinsip

OPA mendasarkan prinsipnya pada birokrasi pemerintah yang kuat dan terpusat. Organisasi yang mengadopsi OPA cenderung didasarkan pada aturan dan peraturan yang telah ditetapkan. Di sisi lain, NPM mendorong prinsip fleksibilitas dan efisiensi. Prinsip ini mencakup memotong birokrasi yang membebani, mendorong inovasi, dan menggunakan metodologi manajemen pribadi untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Tujuan

OPA bertujuan untuk mencapai keadilan sosial dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dengan mengutamakan tujuan jangka panjang. Kebijakan dan program yang diterapkan oleh OPA cenderung membutuhkan waktu yang lama untuk menghasilkan perubahan yang signifikan. Di sisi lain, NPM bertujuan untuk mencapai efisiensi, kualitas layanan yang lebih baik, dan responsibilitas yang lebih tinggi. NPM berfokus pada hasil yang cepat dan nyata yang dapat meningkatkan performa sektor publik secara menyeluruh.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas dan efisiensi sektor publik di Indonesia, perbedaan antara Old Public Administration (OPA) dan New Public Management (NPM) menjadi penting untuk dipahami. OPA mendasarkan prinsipnya pada birokrasi yang terpusat dan aturan yang telah ditetapkan, sementara NPM mendorong prinsip fleksibilitas dan efisiensi. Secara keseluruhan, OPA berfokus pada tujuan jangka panjang seperti keadilan sosial dan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan, sedangkan NPM lebih menekankan pada hasil yang cepat dan nyata seperti efisiensi dan kualitas layanan yang lebih baik.

Definisi dan Fokus

Old Public Administration (OPA)

OPA itu seperti administrasi publik zaman dulu-dulu gitu. Jadi, mereka lebih fokus pada aturan birokrasi, hierarki, dan pemerintahan yang berjalan dengan efisien. Mereka tuh ngutamain banget tugas-tugas administratif yang dilakuin sesuai peraturan dan prosedur yang ada.

New Public Management (NPM)

Nah, NPM ini pendekatan yang lebih baru dalam administrasi publik. Mulai muncul di tahun 1980-an. Jadi, tujuannya adalah bikin sektor publik jadi lebih efisien dan efektif dengan mengadopsi praktik-praktik manajemen dari sektor swasta. Mereka lebih fokus pada hasil yang mau dicapai, akuntabilitas, dan juga kepentingan pelanggan.

Perbedaan Fokus

Intinya, yang bikin OPA berbeda sama NPM ada di fokus utamanya. OPA itu lebih nyorotin rutinitas dan hierarki birokrasi, sedangkan NPM itu condong ke hasil yang dicapai, efisiensi birokrasi, dan juga kepuasan pelanggan.

Ini kan ya, ada permintaan buat pakai bahasa Indonesia yang lebih informal. Jadi gue pake deh bahasa yang lebih kekinian dan nyantai aja supaya enak dibaca. Jangan kaget ya, soalnya gue mau benerin cara nulis artikel ini biar nggak bosenin dan lebih kekinian. Gue juga bakal pake kata “kamu” sepanjang artikel ini, biar lebih akrab gitu. Oke deh, kita lanjutin nulis berikutnya.

Pendekatan

OPA: Pendekatan Top-Down dan Sentralistik

Pada zaman Old Public Administration (OPA), pendekatan yang digunakan adalah top-down dan sentralistik. Di dalam pendekatan ini, keputusan diambil oleh pejabat puncak dan diterapkan secara hierarkis ke seluruh organisasi.

Proses pengambilan keputusan dalam OPA seringkali panjang dan kompleks, dan jarang melibatkan partisipasi publik. Semua rencana dan langkah-langkah diatur dan dikendalikan oleh pihak-pihak yang berada di puncak kekuasaan.

NPM: Pendekatan Devolusi dan Fleksibilitas

Sementara itu, di era New Public Management (NPM), terdapat penekanan pada pendekatan devolusi dan fleksibilitas. Pendekatan ini memberikan kebebasan lebih kepada unit-unit operasional di tingkat bawah dalam mengambil keputusan dan melaksanakan kebijakan.

Pemerintah memberikan otonomi yang lebih besar kepada unit-unit tersebut agar dapat beradaptasi dengan kebutuhan lokal dan mengambil keputusan dengan lebih cepat dan efektif. Hal ini memungkinkan pemerintah untuk lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.

Perbedaan Pendekatan

Perbedaan pendekatan ini mencerminkan perubahan paradigma dari pemerintahan yang terpusat dan birokratis (OPA) ke pemerintahan yang lebih terdesentralisasi, inovatif, dan fleksibel (NPM).

OPA memprioritaskan pengendalian yang ketat dan hierarki yang jelas, sementara NPM memberikan ruang bagi inovasi dan partisipasi masyarakat dalam pengambilan keputusan.

Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik, serta memberdayakan masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan negara.

Jadi, kamu dapat melihat perbedaan yang signifikan antara OPA dan NPM dalam pendekatan yang digunakan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan. OPA cenderung menggunakan pendekatan top-down dan sentralistik, sementara NPM menganut pendekatan devolusi dan fleksibilitas.

Perubahan ini mencerminkan evolusi sistem administrasi publik di Indonesia menuju pemerintahan yang lebih terdesentralisasi, inklusif, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat di tingkat lokal.

Dengan begitu, diharapkan pelayanan publik dapat menjadi lebih baik dan masyarakat dapat menjadi lebih terlibat dalam pembangunan negara.

Prinsip dan Nilai

Sekarang, mari kita bahas perbedaan prinsip dan nilai antara old public administration (OPA) dengan new public management (NPM). Setiap pendekatan memiliki landasan nilai dan prinsip yang berbeda dalam menjalankan administrasi publik di Indonesia.

OPA: Administrasi Birokratik dan Prinsip Legalitas

OPA didasarkan pada prinsip administrasi birokratik yang melibatkan aturan dan prosedur yang ketat, serta prinsip kepastian hukum. Jadi, dalam OPA, aturan yang telah ditetapkan sangat penting dan pelaksanaan tindakan pemerintah lebih fokus pada pemenuhan kewajiban sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Dalam hal ini, pemerintah dianggap sebagai pihak yang harus menjalankan aturan dengan benar tanpa mempertimbangkan hasil yang dicapai.

NPM: Efisiensi, Akuntabilitas, dan Kepuasan Pelanggan

Sementara itu, NPM mendorong prinsip efisiensi, akuntabilitas, dan kepuasan pelanggan. Prinsip efisiensi menekankan pada penggunaan sumber daya yang efektif, prinsip akuntabilitas menekankan pada pertanggungjawaban unit-unit operasional, dan prinsip kepuasan pelanggan menekankan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat. Jadi, dengan pendekatan NPM, pemerintah tidak hanya fokus pada pemenuhan prosedur, tetapi juga pada hasil yang dicapai dan kepuasan masyarakat.

Perbedaan Prinsip dan Nilai

Perbedaan prinsip dan nilai ini mencerminkan pergeseran orientasi utama dalam administrasi publik, dari kepatuhan terhadap aturan menjadi pencapaian hasil dan kepuasan pelanggan. Dalam OPA, aturan dan hukum menjadi prioritas utama, sementara dalam NPM, efisiensi dan kepuasan pelanggan menjadi fokus utama.

Dalam konteks Indonesia, perbedaan ini juga saling terkait dengan perkembangan dan perubahan sistem pemerintahan. OPA lebih cocok dengan sistem birokrasi yang memerlukan struktur yang ketat dan aturan yang jelas. Di sisi lain, NPM lebih relevan dengan sistem pemerintahan yang lebih terbuka dan mengutamakan efisiensi dan hasil yang nyata.

Dengan demikian, memahami perbedaan prinsip dan nilai antara OPA dan NPM sangat penting dalam membentuk arah dan tujuan administrasi publik di Indonesia. Sebagai warga negara, kita perlu mengerti bagaimana pemerintah menjalankan tugasnya dan bagaimana kita dapat berpartisipasi dalam memaksimalkan kinerja administrasi publik untuk kebaikan bersama.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan Old Public Administration (OPA)

Bicara tentang OPA, kamu pasti akan menemukan beberapa kelebihan yang dimilikinya. Salah satu kelebihan utama OPA adalah kemampuannya dalam menjaga stabilitas, ketertiban, dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas-tugas administratif. Dengan pendekatan yang terstruktur dan berbasis aturan yang kuat, OPA mampu mencapai hasil yang konsisten dan menghindari keputusan yang sewenang-wenang.

Tidak hanya itu, OPA juga menempatkan pentingnya hierarki dan struktur yang jelas dalam administrasi publik. Hal ini memastikan bahwa setiap anggota dalam sistem administrasi memiliki peran dan tanggung jawab yang jelas. Dalam konteks pemerintahan, hal ini dapat membantu menjaga stabilitas dan mencegah terjadinya kekacauan atau kebingungan dalam pelaksanaan tugas-tugas pemerintahan sehari-hari.

Kelebihan New Public Management (NPM)

Sementara itu, NPM juga memiliki kelebihan yang tidak boleh diabaikan. Salah satu kelebihan utama NPM adalah kemampuannya dalam meningkatkan efisiensi dan mencapai hasil yang lebih baik dalam sektor publik. Dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan akuntabel, NPM memungkinkan lebih banyak inovasi, penyesuaian, dan pengambilan keputusan yang lebih cepat.

NPM memandang administrasi publik sebagai sebuah organisasi yang harus beroperasi dengan efisien dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat. Melalui penerapan konsep manajemen yang canggih, NPM dapat meningkatkan penggunaan sumber daya yang ada dan memastikan bahwa tujuan publik tercapai dengan lebih efektif.

Perbedaan Kelebihan dan Kekurangan

Perbedaan dalam kelebihan OPA dan NPM mencerminkan konflik yang berkepanjangan dalam memilih pendekatan yang lebih tepat dalam administrasi publik. OPA memprioritaskan stabilitas dan ketepatan dalam pelaksanaan tugas-tugas administratif, yang sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban. Namun, pendekatan ini terkadang kurang fleksibel dan membutuhkan waktu yang lama dalam pengambilan keputusan.

Di sisi lain, NPM memprioritaskan efisiensi dan akuntabilitas. Dengan meningkatkan penggunaan teknologi dan pendekatan manajemen yang canggih, NPM dapat mencapai hasil yang lebih baik dalam waktu yang lebih singkat. Namun, terkadang pendekatan ini mengorbankan stabilitas dan mungkin tidak selalu cocok dalam konteks administrasi publik yang kompleks dan berubah-ubah.

Dalam memilih antara OPA dan NPM, pemerintah perlu mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan masing-masing pendekatan. Setiap pendekatan memiliki nilai masing-masing, dan sangat penting untuk memilih pendekatan yang sesuai dengan konteks dan kebutuhan administrasi publik di Indonesia.

Perbedaan Old Public Administration dan New Public Management

Saat membahas perbedaan antara old public administration dan new public management, hal yang pertama harus kamu ketahui adalah konsep dasarnya. Old public administration adalah pendekatan tradisional dalam manajemen pemerintahan yang bertumpu pada birokrasi dan kepatuhan terhadap aturan. Sementara itu, new public management merupakan pendekatan yang lebih modern dan menekankan pada manajemen efisien, fleksibel, dan responsif dalam pemerintahan.

1. Fokus

Sementara old public administration lebih berfokus pada stuktur hirarkis dan aspek teknis, new public management lebih menekankan pada pencapaian hasil yang optimal dengan memanfaatkan prinsip-prinsip manajemen yang efektif. Pendekatan ini punya tujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

2. Fleksibilitas

Old public administration cenderung mengedepankan aturan dan prosedur yang rigid, sementara new public management lebih bersifat fleksibel dan mampu beradaptasi dengan perubahan. Fleksibilitas ini memungkinkan pemerintah untuk merespons kebutuhan masyarakat dengan lebih baik.

3. Keterlibatan Masyarakat

New public management memiliki prinsip partisipasi masyarakat yang lebih kuat dalam pengambilan keputusan publik. Dalam old public administration, keputusan sering kali diambil oleh birokrat tanpa banyak melibatkan opini atau aspirasi masyarakat.

4. Pengukuran Kinerja

New public management memiliki pendekatan yang lebih kuantitatif dan data-driven dalam mengukur kinerja pemerintah. Dalam hal ini, key performance indicators (KPIs) digunakan untuk mengevaluasi pencapaian tujuan pemerintahan. Sementara itu, old public administration lebih berfokus pada aspek formalitas.

5. Orientasi Pelayanan

New public management menempatkan pelayanan publik sebagai prioritas utama. Dalam pendekatan ini, kualitas pelayanan dan kepuasan masyarakat menjadi fokus yang harus dicapai. Old public administration cenderung lebih berorientasi pada birokrasi dan pengelolaan administrasi yang efektif.

6. Inovasi

Inovasi menjadi salah satu perbedaan signifikan antara old public administration dan new public management. Old public administration memiliki resistensi terhadap perubahan dan inovasi, sedangkan new public management mendorong adanya inovasi dalam proses dan sistem pemerintahan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas.

Dalam menghadapi tantangan zaman yang terus berkembang, new public management menjadi pilihan yang lebih relevan dalam mengelola pemerintahan. Disiplin dan prinsip-prinsip manajemen modern menjadi landasan utama dalam memberikan pelayanan publik yang lebih baik dan responsif.

Kesimpulan

Nah, sekarang kamu udah tau kan perbedaan antara Old Public Administration dan New Public Management? Jadi, intinya Old Public Administration itu kayak drama Korea tahun 2012 yang udah gak hits lagi, sedangkan New Public Management itu kayak drama Korea terbaru yang lagi booming banget di tahun 2021! Apa kamu udah siap menuju era baru dalam administrasi publik kita? Yuk, kita semua jadi penonton setia yang siap ngebahas dan mendukung perkembangan New Public Management ini! So, kamu tim Old Public Administration atau tim New Public Management nih? Ayo berikan komentar kamu di bawah sini! Nonton drama Korea juga boleh, tapi jangan lupa tetap semangat memperkuat administrasi publik kita ya!

Saran Video Seputar : perbedaan old public administration dan new public management